ANALISIS PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT PANTI NUGROHO SLEMAN PERIODE OKTOBER 2008

  1. Charles Aris Sudarmono - Magister Manajemen Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
  2. Achmad Purnomo - Magister Manajemen Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
  3. Riswaka Sudjaswadi - Magister Manajemen Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Penggunaan obat yang rasional pada saat ini merupakan orientasi utama pelayanan kefarmasian. Salah satu parameter yang dapat digunakan untuk mengukur kerasionalan penggunaan obat adalah dengan menggunakan penilaian terhadap gambaran penggunaan obat, sehingga penelitian dilakukan untuk mengetahui gambaran penggunaan obat pada pasien rawat jalan di RS Panti Nugroho Sleman.
Penelitian bersifat deskriptif non eksperimental. Data diambil secara prospektif dengan metode Systematic Random Sampling, yang berupa resep pasien rawat jalan yang memeriksakan diri di poliklinik, pengamatan langsung pasien mulai konsultasi dengan dokter di poliklinik sampai mendapatkan obat, dan obat-obat kunci (drug of choice) di RSPN Sleman yang dianalisis menggunakan indikator penggunaan obat WHO 1993.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata jumlah item obat yang diresepkan per lembar resep sebesar 2,44 R/, persentase peresepan obat dengan nama generik sebesar 27,92%, persentase peresepan antibiotik diperoleh hasil sebesar 15,27%, persentase peresepan sediaan injeksi 0,33%, dan persentase peresepan obat yang sesuai dengan formularium rumah sakit sebesar 85,05%. Hasil penelitian indikator pelayanan pasien, diperoleh hasil bahwa rata-rata waktu konsultasi pasien dengan dokter adalah 8 menit 24 detik, rata-rata waktu dispensing obat adalah 9 menit 56 detik, persentase obat yang benar-benar diserahkan sebesar 95,89%, persentase obat yang dilabel dengan benar sebesar 99,66%, dan persentase pasien yang paham akan cara penggunaan obat yang benar sebesar 90,00%. Dari hasil penelitian dengan menggunakan indikator fasilitas kesehatan diperoleh hasil bahwa di RSPN tersedia formularium rumah sakit (1), dan persentase ketersediaan obat-obat kunci sebesar 100,00%.


Info lebih lanjut Silahkan langganan edisi cetaknya... Terimakasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apapun itu adanya, komentar Anda kami harapkan demi kemajuan bersama... silahkan